Monday 27 June 2016

Laporan Praktikum Biologi Hasil Uji Zat Makanan

Laporan Praktikum Biologi 
Hasil Uji Zat Makanan 


          BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
      Manusia merupakan organism heterotof yang memperolrh makanan dari organism lainnya, baik berasal dari tumbuhan maupun hewan. Makanan tersebut akan dicerna terlebih dahulu hingga zat-zat yang terkandung dalam bahan makanan tersebut dapat diserap oleh tubuh untuk digunakan dalam menjaga kelangsungan hidup.
      Oleh karena itu kita perlu megetahui zat-zat makanan apa saja yang diperlukan oleh tubuh dan kita juga perlu mengetahui kadar setiap zat makanan yang dibutuhkan perharinya, agar tidak terlalu mengandalkan satu jenis zat makanan saja. Dengan begitu akan terjadi keseimbangan dalam tubuh dan mencegah penyakit akibat kelebihan zat makanan.
      Untuk melakukan hal tersebut kita harus tahu bahan makanan apa saja yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan yang lainnya. Maka dari itu, kita dapat mengetahuinya dengan melakukan eksperimen uji zat bahan makanan.

1.2  Tujuan :

  • Mengetahui kandungan zat makanan (Karbohidrat/amilum, protein, lemak, dan glukosa) dari berbagai jenis bahan makanan.
  •  Memahami fungsi zat makanan bagi tubuh.
                                                                              

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori

Zat gizi (nutrisi) adalah unsure/ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsi,seperti menghasilkan energy,membangun dan memelihara jaringan tubuh, serta mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh. Sedangkan Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi atau unsure kimia yang dapat dicerna dan diserap oleh tubuh sehingga dapat  berguna bagi tubuh.

Makanan yang dimasukkan ke dalam tubuh memiliki beberapa fungsi utama,yaitu :

  •  Sumber energy (zat pembakar),yaitu makanan yang mengandung zat gizi lemak, protein, dan karbohidrat. Oksidasi dari ketiga zat gizi tersebut menghasilkan energy untuk melakukan aktivitas kehidupan. 
  • Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun),yaitu makanan yang mengandung protein,mineral dan air. Zat tersebut diperlukan untuk membentuk sel-sel baru,serta memelihara dan mengganti sel-sel yang rusak.
  • Mengatur proses tubuh (zat pengatur),yaitu makanan yang mengandung protein, mineral, air dan vitamin. Protein mengatur keseimbangan air di dalam sel. Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam proses oksidasi,fungsi saraf dan otot. Kalium dan natrium untuk menjaga keseimbangan tekanan osmosis sel. Air sebagai pelarut zat-zat di dalam tubuh, mengatur suhu tubuh dan berperan dalam proses ekskresi.
  • Pelindung tubuh terhadap lingkungan dan bibit penyakit. Lemak melindungi tubuh dri udara dingin. Vitamin sebagai antioksidan yang bekerja menghambat oksidasi dengan cara bereaksi dengan radikal bebas reaktif. Protein membentuk antibody untuk pertahanan terhadap infeksi bibit penyakit.
Macam-macam zat makanan :

  • Karbohidrat (Hidrat Arang). Karbohidrat paling banyak berasal dari tumbuh-tumbuhan yang  melakukan fotosintesis. Karbohidrat dalam makanan berupa pati, sukrosa, laktosa,dan fruktosa.
  • Lemak (Lipid). Istilah lipid meliputi senyawa-senyawa heterogen, termasuk lemak dan minyak. Lipid bersifat sukar larut dalam air, tetapi pada keadaan tertentu membentuk emulsi (misalnya, saat dicerna di usus). Lipid larut dalam pelarut nonpolar (misalnya etanol, eter, kloroform, dan benzene). Lemakdapat menjadi tengik (ransiditas) jika terpapar oksigen dalam udara.
  • Protein. Istilah protein berasal dari bahasa Yunani proteos (yang utama), protein merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air,sebanyak seperlima dari bagian tubuh. Diperkirakan sekitar 50% dari berat kering sel dalam jaringan tubuh,seperti hati dan daging, terdiri atas protein. Bagian tubuh lainnya seperti otot, tulang,kulit,darah,hormon,ezim,dan matriks intraseluler merupakan protein.
  • Vitamin. Zat organic yang pada umumnya tidak dapat dibentuk olehtubuh,sehingga harus diperoleh dari makanan yang dikonsumsi.
  • Mineral. Sebagaian besar bahan makanan terdiri atas 96% air dan bahan organic, sisnya adalah unsure-unsur mineral. Dlama tubuh,mineral bergabung dnegan zat organic atau berbentuk ion-ion bebas. Mineral berfungsi sebagai zat pembangun tubuh.
  2.2.   Alat dan Bahan :
  • Rak tabung reaksi
  • Pelat tetes
  • Gelas beker 500 mL
  • Tabung reaksi
  • Blender atau tumpang dan alu
  • Pipet tetes
  • Spatula/sendok kecil   
  • Kaki tiga
  • Kasa asbes
  • Pembakar spritus (Bunsen)
  • Penjepit tabung reaksi
  • Kertas
  • Korek api
  • Potongan lidi 3 cm (tusuk gigi)
  • Kertas tisu
  • Berbagai jenis bahan makanan yang akan diuji, misalnya ekstrak dari tahu, tempe, nasi, nasi yang sudah dikunyah, buah dan sayuran (pisang, bengkoang, bayam, wortel, kubis, papaya), susu, teping terigu, tepung tapioka (aci/kanji), putih telur, minyak, dan lain-lain.
  • Reagen/larutan lugol (iodine), Biuret, Fehling A dan B atau Benedict.  
      2.3.   Cara Kerja
2.3.1.   Uji lemak
a.   Menggunakan pensil/ballpoint dan penggaris untuk membuat kotak-kotak pada kertas minyak sebanyak jenis bahan makanan yang akan diuji. Tuliskan nama jenis bahan makanan pada setiap kotak.
b.   Meneteskan 3 tetes ekstrak bahan makanan pada kertas minyak.
c.  Jemur kertas minyak tersebut hingga kering. Mengamati adanya noda transparan pada kertas minyak. Jika terdapat noda transparan, berarti bahan makanan tersebut mengandung lemak.
2.3.2.      Uji protein
a.  Meneteskan ekstrak bahan makanan pada pelat tetes. Menempelkan label kecil bertuliskan nama setiap bahan makanan pada pelat tetes.
b.  Meneteskan reagen Biuret sebanyak 5 tetes pada masing-masing bahan makanan. Mengaduk dengan menggunakan tusuk gigi/potongan lidi.
c. Mencatat perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukkan perubahan warna ungu(violet), berarti bahan makanan tersebut mengandung protein.
2.3.3.      Uji karbohidrat/amilum
a.      Mencuci pelat tetes dan keringkan dengan kertas tisu.
b.   Meneteskan ekstrak bahan makanan pada pelat tetes. Menempelkan label bertuliskan nama setiap bahan makanan pada pelat tetes.
c. Meneteskan reagen lugol/iodium sebanyak 5 tetes pada masing-masing bahan makanan. Mengaduk dengan menggunakan tusuk gigi/potongan lidi.
d.     Mencatat perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukkan perubahan warna biru tua, berarti bahan makanan tersebut mengandung karbohidrat.
2.3.4.      Uji glukosa
a.  Memasukkan ekstrak bahan makanan ke dalam tabung reaksi sebanyak 2 mL. Menambahkan 5 tetes reagen Benedict (Fehling A+B), dan kocok hingga bercampur merata.
b.    Menyiapkan pemanas kaki tiga dengan kasa asbes. Isi gelas beker dengan air panas hingga setengahnya.
c.  Memasukkan semua tabung reaksi yang telah terisi bahan makanan dan reagen Benedict tersebut ke dalam gelas beker. Rebus hingga mendidih beberapa saat. Mengamati dan mencatat perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukkan perubahan warna mulai dari hijau, kuning, dan akhirnya menjadi merah bata, berarti bahan makanan tersebut mengandung glukosa.

      2.4.   Hasil Pengamatan

No
Nama Bahan Makanan
Perubahan Warna Setelah Diuji Dengan Reagen
Noda Transparan (ada / tidak   ada)
Kandungan Zat Makanan
( + / - )
Biuret
Lugol
Benedict
Protein
Karbohidrat / Amilum
Glukosa
Lemak
1
Nasi



Tidak ada



-
2
Pepaya
Tetap
Tetap
Dari hijau kekuningan hingga merah bata

-
-
ü

3
Tempe
Tetap
Tetap


-
ü
(Sedikit)


4
Tepung
Biru keunguan
Coklat


ü
ü
( Banyak)


5
Susu
Ungu
( Violet)
Tetap
Dari hijau kekuningan hingga merah bata
Ada
ü
(Banyak)
-
ü
ü
6
Tahu



Ada
( sedikit)



ü
7
Mentega



Ada
(Banyak)



ü
*Yang tidak terdapat tanda (-/ü) artinya tidak melakukan uji coba pada bahan makanan tersebut.



      2.5.   Analisis Data
2.5.1.      Pertanyaan
a.      Berdasarkan data percobaan, jenis bahan makanan apakah yang mengandung karbohidrat/amilum ?
b.      Berdasarkan data percobaan, jenis bahan makanan apakah yang mengandung protein?
c.       Berdasarkan data percobaan, jenis bahan makanan apakah yang mengandung lemak?
d.      Berdasarkan data percobaan, jenis bahan makanan apakah yang mengandung glukosa?
e.       Selain karbohidrat, protein, lemak, adakah jenis zat makanan yang lainnya? Sebutkan jenisnya dan sumber bahan makanannya.
f.       Jelaskan manfaatnya bagi tubuh dari masing masing jenis zat makanan tersebut.
g.      Mengapa kita sebaiknya mengonsumsi beraneka ragam jenis makanan ?
h.      Cobalah anda menyususn menu makan siang yang seimbang untuk remaja laki-laki dan perempuan yang berusia 15-17 tahun.
2.5.2.      Jawaban
a.      Tempe dan tepung
b.      Susu dan tepung
c.       Susu, mentega dan tahu
d.      Pepaya dan susu
e.       Seperti vitamin,  terdapat di buah-buahan
f.       Karbohidrat merupakan sumber tenaga utama bagi tubuh manusia, Fungsi protein dalam tubuh antara lain mengganti sel-sel yang telah rusak, membentuk enzim, fibrinogen, antibody, membran sel, dan hormon, mengatur proses didalam tubuh, dan sebagai sumber energi. Fungsi lemak dalam tubuh antara lain pelarut vitamin A,D,E, dan K, sumber energi, pembakaran 1 gram lemak menghasilkan energi 9,3 kilokalori, pelindung tubuh dari gesekan dan benturan serta suhu yang akstrim, sebagi cadangan makanan.
g.      Karena tubuh kita memerlukan berbagai jenis zat, sedangkan zat-zat tersebut tidak dapat didapat pada satu jenis makanan saja. Oleh karena itu disarankan untuk memakan berbagai jenis makanan untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan zat-zat tersebut.
h.      Menu makan siang yang sesuai adalah menu makan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna, terutama perbanyak protein, dan karbohidrat.


BAB III

PENUTUP

3.1.   Simpulan        
       Dari data hasil percobaan dapat di ketahui bahwa, bahan makanan yang mengandung protein adalah tahu, tempe, susu. Mengandung karbohidrat atau amilum yaitu nasi dan tepung. Mengandung glukosa yaitu tempe, nasi, papaya, susu dan tepung.


3.2.   Kritik Dan Saran

  • Setiap pengamatan harus dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam proses penetesan reagen dilakukan dengan hati-hati karena ada beberapa reagen yang menyebabkan iritasi pada kulit.
  • Hati-hati dalam memakai peralatan seperti, gelas beker, tabung reaksi, alu dan yang lainnya, karena peralatan terssebut terbuat dari bahan yang mudah pecah.
  • Memeriksa terlebih reagen terlebih dahulu, apakah reagen tersebut sudah kadaluwarsa atau belum.
  • Membersihkan semua alat setelah selesai digunakan dan menaruhnya kembali ke tempat semula.

DAFTAR PUSTAKA

Irnaningtyas. 2013. BIOLOGI untuk SMA/MA KelasXI. Jakarta : Erlangga

No comments:

Post a Comment