Saturday 2 November 2019

Laporan Enzim Katalase


Laporan Enzim Katalase


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang
Suatu organisme melakukan berbagai aktivitas sehari-harinya, sehingga banyak sekali zat-zat yang masuk ke dalam tubuh. Kemudian zat tersebut harus diolah melalui reaksi kimia agar dapat berguna bagi tubuh dan digunakan sebagai sumber energi. Di dalam tubuh makhluk hidup terjadi berbagai macam reaksi kimia. Reaksi kimia tersebut dapat berlangsung secara cepat, karena ada suatu zat lain yang membantu proses tersebut. Zat tersebut adalah enzim. Enzim sangat berperan penting dalam proses metabolisme, baik katabolisme ataupun anabolisme. Berbagai jenis enzim ada didalam tubuh, salah satunya enzim katalase.
1.2.   Tujuan
-          Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase
-          Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase


BAB II
PEMBAHASAN

2.1.   Dasar Teori
Enzim merupakan biokatalisator. Enzim tidak ikut bereaksi sehingga pada awal dan akhir reaksi bentuk enzim tetap. Hidrogen peroksida adalah produk samping aktivitas respirasi yang selalu terbentuk. Agar tidak mengambat aktivitas sel, hidrogen peroksida harus segera diuraikan oleh enzim katalase dengan persmaan reaksi :
2H2O­­2 à 2H2O + O2.
2.2.   Alat dan Bahan
1.      Rak tabung reaksi 5 buah
2.      Lumpang poeselin dan penumbuknya
3.      Pipet tetes
4.      Lidi dan korek api
5.      Penjepit tabung reaksi
6.      Pemanas
7.      Termometer
8.      HCl dan NaOH
9.      Es/air dingin
10.  Air suling/akuades
11.  2O2
12.  Hati ayam
2.3.   Langkah Kerja
1.      Menumbuk hati ayam dan menambahkan sedikit akuades.
2.      Kemudian mengambil ekstraknya dengan cara menyaringnya.
3.      Mengisi kelima tabung reaksi (tabung A, B, C, D, dan E) masing masing ± 1 cm ekstrak hati.
4.      Menambahkan 5 tetes HCl pada tabung B dan 5 tetes NaOH pada tabung C.
5.      Memanaskan tabung D dengan pemanas (60o C) dan mendinginkan tabung E dalam wadah berisi air/es dingin.
6.      Menambahkan 10 tetes H2O2 dalam masing-masing tabung A, B, C, D, dan E.
7.      Mengamati apa yang terjadi.
8.      Menguji kelima isi tabung dengan lidi yang membara.
9.      Memasukkan data pada tabel hasil pengamatan.
  

2.4.   Hasil Pengamatan
Tabung
Isi dan perlakuan
Keadaan gelembung
Ada tidaknya nyala api
A
Ekstrak hati + H2O2 + bara api
++++
Ada
B
Ekstrak hati + H2O2 + bara api + HCl
+ (paling sedikit)
Tidak ada
C
Ekstrak hati + H2O2 + bara api + NaOH
+++++ (paling banyak)
Tidak ada
D
Ekstrak hati dipanaskan + H2O2 + bara api
+++
Ada
E
Ekstrak hati dalam es + H2O2 + bara api
++
Ada


2.5.   Analisis Data
1.      Apa perbedaan data yang diperoleh dari tabung A, B, dan C?
Jawab :
Pada tabung A dan C mengeluarkan gelembung yang sangat banyak setelah ditetesi H2O2 , namun tabung C yang paling banyak mngeluarkan gelembung. Sedangkan tabung B yang paling sedikit mengeluarkan gelembung. Dan hanya pada tabung A terdapat nyala api.
2.      Dari percobaan A, B, dan C apakah yang merupakan variabel bebasnya?
Jawab :
Penambahan HCl pada tabung B dan NaOH pada tabung C.
3.      Apakah tujuan pemberian HCl pada tabung B dan NaOH pada tabung C?
Jawab :
Penambahan NaOH disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu basa.  Kemudian ditambah H2O2 ternyata terbentuk gelembung  udara yang sedikit, saat bara api dimasukkan ke dalamnya nyala api redup. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal dalam kondisi terlalu basa.
4.      Apakah variabel bebas dari percobaan tabung A, D, dan E?
Jawab :
Ekstrak hati yang dipanaskan pada tabung D dan ekstrak hati yang dipanaskan pada tabung E (Suhu air).
5.      Menghilangkan gelembung pada tabung A dengan memecahkannya menggunakan lidi. Kemudian tambah 5 tetes lagi H2O2, apakah yang terjadi? Ulangi berkali-kali hingga tidak muncul gelembung. Mengapa dengan penambahan H2O2 tidak muncul gelembung?
Jawab :
Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel. Enzim mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu.Sebagai contoh enzim katalase yang hanya menguraikan H2O­­2 menjadi H2O dan O2 dengan reaksi sebagai berikut :
2H2O­­2 à 2H2O + O2
6.      Gas apa yang muncul dari percobaan tadi? Bagaimana cara mengujinya? Jelaskan!
Jawab :
Saat ekstrak diberi H2O­­2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah H2O­­2 menjadi H2O (air), sedangkan pada waktu dimasukkan lidi membara ke dalamnya, timbul nyala api. Hal ini membuktikan bahwa H2O­­2 juga diuraikan menjadi oksigen (O2).
7.      Dari percobaan yang dilakukan, apa sajakah yang mempengaruhi kerja enzim katalase?
Jawab :
-          Konsentrasi enzim. Seperti pada katalis lain, kecepatan suatu reaksi yang menggunakan enzim tergantung pada konsentrasi enzim tersebut. Pada suatu konsentrasi substrat tertentu, kecepatan reaksi bertambah dengan bertambahnya konsentrasi enzim.
-          Konsentrasi Substrat. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa dengan konsentrasi enzim yang tetap, maka pertambahan konsentrasi substrat akan menaikkan kecepatan reaksi.
-          Suhu. Oleh karena reaksi kimia dapat dipengaruhi oleh suhu, maka reaksi yang menggunakan katalis enzim dapat dipengaruhi oleh suhu.Pada suhu rendah reaksi kimia berlangsung lambat, sedangkan pada suhu yang lebih tinggi reaksi berlangsung lebih cepat. Disamping itu, karena enzim itu adalah suatu protein, maka kenaikan suhu dapat menyebabkan terjadinya proses denaturasi. Apabila terjadi proses denaturasi, maka bagian aktif enzim akan terganggu dan dengan demikian konsentrasi efektif enzim menjadi berkurang dan kecepatan reaksinya pun akan menurun. Kenaikan suhu sebelum terjadinya proses denaturasi dapat menaikkan kecepatan reaksi.
-          Pengaruh pH. Seperti protein pada umumnya, struktur ion enzim tergantung pada pH lingkungannya. Enzim dapat berbentuk ion positif, ion negatif, atau ion bermuatan ganda. Dengan demikian perubahan pH lingkungan akan berpengaruh terhadap efektivitas bagian aktif enzim dalam membentuk kompleks enzim substrat. Disamping pengaruh terhadap struktur ion pada enzim, pH rendah, atau pH tinggi dapat pula menyebabkan terjadinya proses denaturasi dan ini akan mengakibatkan menurunnya aktifitas enzim. Terdapat suatu nilai pH tertentu atau daerah pH yang dapat menyebabkan kecepatan reaksi paling tinggi pH tersebut dinamakan pH optimum.

8.      Apakah semua enzim bekerja seperti enzim katalase? Berikan alasan dan contohnya!
Jawab :
Tidak. Karena semua enzim punya cara kerjanya masing-masing sesuai kebutuhan tubuh itu sendiri contohnya,
-          Teori Gembok - Anak Kunci. Sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang hanya sesuai untuk satu jenis substrat saja. Bentuk substrat sesuai dengan sisi aktif, seperti gembok cocok dengan anak kuncinya. Hal itu menyebabkan enzim bekerja secara spesifik. Substrat yang mempunyai bentuk ruang yang sesuai dengan sisi aktif enzim akan berikatan dan membentuk kompleks transisi enzim-substrat. Senyawa transisi ini tidak stabil sehingga pembentukan produk berlangsung dengan sendirinya.Jika enzim mengalami denaturasi (rusak) karena panas, bentuk sisi aktif berubah sehingga substrat tidak sesuai lagi. Perubahan pH juga mempunyai pengaruh yang sama.
-          Teori Induced Fit. Reaksi antara substrat dengan enzim berlangsung karena adanya induksi molekul substrat terhadap molekul enzim. Menurut teori ini, sisi aktif enzim bersifat fleksibel dalam menyesuaikan struktur sesuai dengan struktur substrat. Ketika substrat akan terinduksi dan kemudian mengubah bentuknya sedikit sehingga mengakibatkan perubahan sisi aktif yang semula tidak cocok menjadi cocok (fit). Kemidian terjadi pengikatan substrat oleh enzim, yang selanjutnya substrat diubah menjadi produk. Produk kemudian dilepaskan dan enzim kembali pada keadaan semula, siap untuk mengikat substrat baru.



BAB III
PENUTUP

3.1.   Kesimpulan
Enzim katalase menguraikan hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen. Banyak hal yang mempengaruhi kerja enzim seperti, konsentrasi subtrat, pengaruh pH, konsentrasi enzim, suhu, dan lain-lain. Pada enzim katalase salah satu pengaruhnya adalah pH, enzim katalase tidak dapat bekerja dengan baik ketika berada pada lingkungan basa. Enzim bekerja dengan prinsip kunci gembok dan induksi fit.
3.2.   Saran
-          Berhati-hati saat menuangkan H2O2, HCl, NaOH, karena jika terkena kulit akan menyebabkan rasa gatal, iritasi, dan lain-lain.
-          Berhati-hati dalam menggunakan alat-alat laboratorium agar tidak pecah/rusak.
-          Menggunakan sarung tangan karet.
-          Membaca dan memahami langkah-langkah kerja terlebih dahulu agar tidak menimbulkan kesalahan yang diinginkan.

No comments:

Post a Comment